Rabu, 21 Oktober 2015

rangkuman jurnal "Hubungan Antara Kemampuan Sosialisasi Dengan Kecanduan Jejaring Sosial"

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN SOSIALISASI DENGAN KECANDUAN JEJARING SOSIAL
Heny Nurmandia, Denok Wigati, dan Luluk Masluchah Fakultas Psikologi Universitas Darul ‘Ulum Jombang

Pendahuluan
Sejarah perkembangan Internet merupakan modus baru dalam pendistribusian informasi dan ilmu pengetahuan. Akses kejaringan ini sedangmenjadi trendbagi masyarakat. Hal ini disebabkan begitu gencarnya pemberitahuan di media massa. Media ini masih akan terus berkembang pesat. Oleh karena itu, berbagai aspek yang menyangkut mengenai pengenalan sistem, pemanfaatan dan penguasaan teknologi ini sangat patut dipelajari dan dikembangkan terus. Jaringan internet telah dibangun lebih dari 10 tahun yang 108 Heny Nurmandia, Denok Wigati, Luluk Masluchah lalu dengan hanya berawal 4 buah komputer mainframe yang saling dihubungkan dengan tujuan unuk berbagi data. Pada awal tahun 80-an terdapat 213 host terdaftar. Tahun 1986, naik menjadi 2.308 host dan sekarang mencakup lebih dari 20-35 juta user. Di Indonesia sekitar 33 juta user (1997). Jaringan ini tumbuh subur secara acak denagn partisipasi luas dan merata sehingga seakan tidak ada yang mempunyai dan tidak ada yang bertanggung jawab.
Di zaman globalisasi saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) begitu cepat, apabila tidak bisa memanfaatkannya disebut orang yang ketinggalan zaman. Menurut (Main, 2008) teknologi informasi dapat diartikan sebagai teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah serta menyebarkan informasi. Salah satu pemanfaatan TIK yang paling popular saat ini adalah internet. Dengan internet, pengguna dapat mengenal dan menjelajahi dunia, walaupun terkadang lebih dikenal dengan dunia maya. Melalui internet pengguna bisa menemukan atau mencari informasi apapun yang dibutuhkan, mulai dari informasi seseorang, perusahaan, pekerjaan, pemerintahan, pendidikan, biaya, music, gambar, film, berkomunikasi dengan video streaming, bahkan tindakan kejahatanpun bisa dilakukan di internet. Pemanfaatan internet decade terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, pendidikan dan pergaulan sosial. Khusus mengenai jejaring sosial atau pertemanan melalui dunia internet, atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya sangat mencengangkan.
Jejaring sosial adalah sebutan lain terhadap web community. jejaring sosial adalah tempat untuk para netter berkolaborasi dengan netter lainnya. Bentuk kalaborasi antara lain adalah saling bertukar pendapat atau komentar, mencari teman, saling mengirim email, saling member penilaian, saling bertukar file dan lain sebagainya. Intinya dari situs jejaring sosial adalah interaktifitas. Sekitar 5-10 persen orang yang mengakses internet diyakini mengidap candu. Mayoritas adalah mereka yang keranjingan game online. Mereka bisa menghabiskan waktu untuk nge-game berjam-jam tanpa makan dan minum, bahkan cenderung mengabaikan aspek lain dari kehidupan mereka sendiri.
Oleh karena itu Jejaring sosial memiliki dampak signifikan pada sosialisasi. Beberapa dari perubahan ini untuk lebih baik, beberapa lebih buruk. Dengan setiap perkembangan baru dalam setiap masyarakat selalu ada akan beberapa pengorbanan untuk memperoleh manfaat. Setiap anggota masyarakat harus secara individual memutuskan apakah atau tidak ini pengorbanan yang sepadan dengan biaya. Pengguna yang mengalami kecanduan internet kerap memutus komunikasi dengan keluarga dan teman sebaya di dunia nyata. Hal pertama yang dilakukan saat setelah bangun tidur adalah hidupkan komputer dan segera online.Banyak yang menyadari, pengguna yang mengabaikan aktifitas sosial dan kegiatan waktu luangnya. Tapi tidak mampu keluar dari jeratan dunia virtual. Pengguna tidak bisa lagi mengendalikan konsumsinya akan internet.

Kecanduan internet pertama kali ditemukan oleh seorang ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Jenis kecanduan internet ada tiga yaitu; bermain games yang berlebihan, kegemaran seksual dan e-mail/pesan teks (chatting). Sedangkan gejala-gejala kecanduan internet adalah sebagai berikut:
a.       Sering lupa waktu

  • Mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama. Orang yang kecanduan internet bisa tidak makan atau minum, lupa waktu sholat, belajar, sekolah atau bekerja.
  • Gejala menarik diri, Seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses. Mereka akan bete, kesal bahkan stress jika tidak bisa online karena berbagai alasan.
  •  Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan. Gejala ini sama seperti gejala yang ada pada kecanduan narkoba.
  •  
     Kesimpulan Dan Saran
dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara kemampuan sosialisasi dengan kecanduan jejaring sosial. Sehingga remaja yang sosialisasinya rendah semakin sering menggunakan jejaring sosial karena itu sebagai pengalihan remaja dan dianggap sebagai hiburan bahkan rutinitas yang harus dilakukan tanpa ada yang terlewatkan. Kemampuan sosialisasi yang tinggi akan membuat remaja tidak sampai kecanduan jejaring sosial karena remaja akan lebih mementingkan sosialisasi secara nyata dari pada hanya didunia maya.


Saran untuk penelitian ini adalah searusnya peneliti hendaknya memperhatikan variabel-variabel lain, dan mengkaji reabilitas dari kriteria kecanduan jejaring sosial agar hasilnya lebih akurat. Mengingat semakin relevannya masalah kecanduan jaringan internet ini terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia karena maraknya dan semakin mudahnya akses internet bagi mereka, maka perlu dilakukan kajian yang lebih komprehensif terutama mengenai instrumen, determinan, dan dampak dari kecanduan jaringan internet terhadap kemampuan verbal. Dengan demikian dapat dikembangkan pelayanan yang lebih appropriate bagi pecandu internet di kalangan pelajar dan mahasiswa pada khususnya serta anggota masyarakat lain pada umumnya.

Sabtu, 03 Oktober 2015

social media yang sering digunakan dan dampak internet

Social media yang sering saya gunakan adalah:
-whatsapp
-line
-bbm
-twitter.com
-youtube.com

Dampak yang saya rasakan dari pemakaian internet adalah kebanyakan positif. saya jadi lebih cepat mendapatkan informasi dan juga lebih cepat dalam berkomunikasi dengan kerabat yang bertempat tinggal jauh.

Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Pertama Kali

      

Pertama kali saya menggunakan internet ketika saya duduk di kelas 5 sd ((Kalo ga salah)). jadi pada awalnya saya tidak tahu apa itu internet. tapi ketika orang tua saya membelikan saya sebuah komputer dan memasangkan internet saya diminta untuk membukanyaaa. dan yang pertama kali saya jelajahi di internet adalah google. disana saya mencari gambar-gambar mobil dan tokoh-tokoh anime kesukaan saya.
       Selain itu, setelah saya mengenal internet saya memakainya untuk berbagai hal lain. contohnya seperti membuat email. setelah saya memiliki email, saya belajar untuk mengirim pesan melalui email. Setelah saya memasuki SMP, saya mulai menggunakan internet untuk membuat akun akun sosial media, seperti friendster dan facebook. teman-teman saya juga memberitahu saya website untuk menonton video yaitu youtube.