Senin, 08 Desember 2014

REPORTASE

RIBUAN MAHASISWA DEMO TOLAK KENAIKAN BBM




Jakarta, Sebanyak 2000 orang akan melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Salemba UI, Jakarta, Rabu (26/11/2014). Aksi yang digagas oleh Pusat Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) ini juga menolak upah murah, penggusuran tanah rakyat, melawan refresifitas, mafia migas dan liberisasi ekonomi negara.

"2000 orang AYO HADIR & MELAWAN. Hentikan Sistem Penindasan rakyat, Hentikan Rezim Penindas!, " ungkap para Pendemo, di Jakarta, Rabu (26/11/2014).

PPRI mengklaim, aksi ini diikuti serentak di 60 Kota/Kabupaten dan terkonsentrasi di Salemba, Jakarta Pusat.

Adapun organisasi yang akan beraksi di antaranya, Aliasnsi Mahasiswa Indonesia (AMI) terdiri dari SEMAR UI,FORMASI IISIP, GUNADARMA, UHAMKA, UIN, UP, UNAS, PARAMADINA, UBK, TRISAKTI, APP, UNISMA Bekasi, UNTIRTA, KP FMK, PEMBEBASAN, LMND, FORMAD, FMN dan SMI, dan KANITA IISIP.

Selain itu juga turut bergabung dalam aksi tersebut, yakni FPBI, SBTPI, SGBN, KSN, SBMI, SPRI, KPOP, FBLP, POLITIK RAKYAT, PRP, KPO-PRP, KPRI, KOMUNITAS RAKYAT TANPA PARTAI, PPI, Soban, KPBI, GKRI, SBMI, CSN, LBH JAKARTA, FRONJAK, KOM. HONGKONG, dan AMPERA KBM-JAKARTA. 

Minggu, 07 Desember 2014

OPINI

STOP BULLYING



Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai mahkluk sosial, manusia pasti berinteraksi sosial dengan manusia lainnya. Adapun arti dari kata interaksi sosial itu sendiri menurut Maryati dan Suryawati (2003) adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok. Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam interaksi sosial, terdapat suatu keadaan di mana terjadi kontak antara satu individu dengan individu lainnya yang mana terbagi menjadi tiga macam; antar individu, antar kelompok, dan antar individu dan kelompok. Interaksi sosial juga tidak mengenal batasan. Sejak lahir, manusia telah memulai proses interaksi sosial, yaitu antara bayi dengan ibunya. Semakin ia bertumbuh dewasa, maka proses interaksi sosial semakin berkembang dan pihak yang terlibat di dalamnya pun semakin banyak, bukan hanya keluarga, namun juga teman. Bahkan, dalam perkembangannya, seringkali frekuensi dalam bergaul dengan teman lebih tinggi dari frekuensi bersosialisasi dengan keluarga itu sendiri. Umumnya fenomena ini terjadi di kalangan remaja. Ada beberapa alasan yang mendasarinya seperti karena teman lebih enak diajak ngobrol dibandingkan dengan keluarga, apalagi jika hal yang dibicarakan seputar pacar, sekolah dan lain sebagainya yang berkaitan erat dengan dunia remaja, selain itu juga persamaan usia di antara mereka juga menyebabkan tingginya frekuensi pergaulan dengan teman. Selain itu juga diyakini bahwa pergaulan dengan teman sebaya bisa menambah pengalaman, mengasah mentalitas dan psikologi, serta berbagi pengetahuan. Namun bukan berarti tidak ada hal yang patut diwaspadai dari hal tersebut, justru terdapat banyak hal yang harus dihindari, salah satunya adalahbullying.

Menurut Oxford Learner’s Pocket Dictionary, definisi dari kata bully adalah frighten or hurt a weaker person, apabila diterjemahkan berarti mengancam atau melukai orang yang lebih lemah. Atau dengan kata lain, segala perbuatan yang mengancam, melukai, dan merugikan orang lain bisa dikatakan sebagai bullying. Selain itu bullying juga bisa berwujud fisik, verbal, dan psikis. Bullying bisa terjadi dimana saja, tidak peduli itu di sekolah, kampus, atau tempat kerja. Contoh dari bullying sebenarnya tidak sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hasi, misalnya dipalak uang saku oleh teman lain, diejek karena dianggap berpenampilan aneh, diteror dengan kata-kata yang tidak senonoh dan menyakiti hati, dan lain sebagainya. 


Bullying juga bisa dilakukan secara langsung maupun via media sosial. Sehingga, dalam beberapa kasus, bullying mungkin tidak berdampak langsung pada fisik dan materi seseorang, namun bisa berdampak pada psikologisnya, di mana dampaknya sangat berbahaya. Seperti halnya kasus bunuh diri yang dilakukan oleh beberapa remaja di luar negeri yang disebabkan karena mereka dibully dengan kata-kata kasar dan tidak senonoh, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Bullying yang mereka dapatkan membuat mereka depresi. Apalagi mereka masih remaja di mana psikologis mereka masih labil dan rapuh, maka bunuh diri menjadi pilihan mereka. Selain hal tersebut, bullying juga bisa mengakibatkan depresi, penyendiri, merosotnya prestasi akademik, rasa rendah diri yang berlebihan, dan lain sebagainya. Dari dampak tersebut bisa dilihat bahwa bullying merupakan satu hal yang keberadaannya tidak bisa diremehkan begitu saja. Jika dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin bullying akan semakin banyak memakan korban.                                       

Lalu, bagaimana cara yang jitu untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir praktek bullying yang terjadi?. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Pertama, ketika akan memasuki lingkungan yang cenderung baru, persiapkan mental dan psikologis, sehingga kita akan lebih siap menghadapi segala tekanan yang mungkin muncul. Kita tidak bisa memungkiri bahwa tidak akan mudah masuk ke dalam lingkungan yang baru dan masih asing untuk kita. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, karena itu menyiapkan mental dan psikis adalah salah satu cara yang terbaik. Kedua, tingkatkan kepercayaan diri dan berpikir positif. Ingat kita adalah makhluk spesial ciptaan Tuhan, sehingga Tuhan pasti menciptakan kita dengan berbagai tujuan salah satunya yaitu untuk menjadi pemenang, jadi jangan mau jika kita cuma dijadikan bahan bully, buktikan bahwa kita juga mempunyai kelebihan dan bakat yang bisa kita banggakan sehingga orang lain tidak bisa meremehkan dan memperlakukan kita dengan semena-mena. Akan tetapi, terlepas dari semua itu, sebagai makhluk Tuhan kita pasti mempunyai kekurangan. Dalam hal ini, kita tidak harus menyembunyikan kekurangan kita, justru itu akan menjadi nilai plus jika kita tahu cara menghadapinya. Ketiga, perbanyak teman dan relasi. Jadi jika ada pihak yang akan membully kita, mereka akan berpikir dua kali karena kita punya teman yang siap membantu kita. Terakhir, berperilaku baik dan sopan serta peduli pada sesama. Bagaimanapun juga, orang yang berperilaku baik dan sopan akan disenangi oleh orang lain. Semakin banyak orang yang menaruh simpati pada kita, maka semakin sedikit pula resiko kita untuk dibenci dan dibully orang lain. Namun setelah banyak orang yang menyukai kita, jangan malah berubah menjadi sombong, karena justru hal itu akan memberi celah bagi orang lain untuk mengejek dan membullly kita.


Kesimpulannya adalah, meskipun bullying sudah sangat merajalela di kehidupan sekitar, bukan tidak mungkin hal tersebut dapat diatasi, dengan melakukan hal-hal di atas. Karena sebagaimana halnya penyakit sosial, bullying pasti juga mempunyai cara penanganannya, tinggal bagaimana kita memposisikan diri untuk menangani bullying jika itu terjadi pada kita dan orang sekitar kita. Mulai sekarang, mari berpikir selangkah lebih maju dan katakan stop bullying sekarang juga!

Sabtu, 06 Desember 2014

Kebudayaan Negara Spanyol



Kebudayaan dan Tradisi Negara Spanyol :
Spanyol merupakan sebuah negara kerajaan yang telah mengalami suatu sejarah yang menarik dan bergolak. Keadaan alam yang bergunung-gunung dan kering, menjadikannya sebuah negeri yang sukar ditaklukan. Perjalanan sejarahnya dipengaruhi oleh banyak budaya dan negara. Akar budaya Spanyol berasal dari perpaduan budaya Latin, Visigothic Eropa, Katolik Roma, Islam Timur Tengah, dan lingkungan Mediterania. Hal ini menjadikan Spanyol sebagai sebuah bangsa dengan keragaman budaya yang tinggi.
Keragaman budaya yang tinggi dapat dilihat dari beberapa budaya populer Spanyol seperti tarian flamenco, adu banteng, bull-run, dan tomatina yang banyak mendapat pengaruh dari berbagai latar belakang budaya. Benang merah dari keragaman budaya ini adalah kecintaan akan tantangan, unsur-unsur ‘kegilaan’, chaotic yang diimbuhi suasana kontradiktif.
 
1. Tarian Flamenco
Salah satu contoh budaya Spanyol yang memperoleh begitu banyak pengaruh adalah tarian Flamenco. Sekarang ini tarian Flamenco dianggap sebagai salah satu bentuk budaya Spanyol secara umum. Namun, sebenarnya tarian Flamenco merupakan salah satu tarian pergaulan tradisional berasal dari Andalusia, yang terletak di wilayah selatan. Akar dari tarian Flamenco berasal dari budaya kaum Gipsi Andalusia dan budaya Islam Persia. Dengan semakin berkembangnya tarian ini di wilayah lain, tradisi musik lokal ikut mempengaruhi, seperti unsur musik tradisional Castilia. Keberagaman ini menjadikan tarian Flamenco sebuah tarian dengan genre musik yang kuat, ritmik, bertenaga, anggun dan indah.


2.  Adu Banteng (corrida de toros)
Karena keberagaman yang tinggi, kadang budaya Spanyol diwarnai dengan kontradiksi. Sebagai contoh, adu banteng, atau Corrida de toros bagi orang Spanyol, merupakan pertunjukan juga olah raga yang menarik dan penuh kontradiksi. Secara visual, tampilan matador dalam kostum serba gemerlap dan halus, badan yang selalu langsing dan sportif, begitu kontras dengan tampilan banteng yang gelap, solid, dan sangat ganas. Gerakan matador yang bagai tarian diakhiri dengan tebasan pedang. Lapangan berpasir yang putih pun memerah oleh darah banteng. Keindahan? Ya. Sadis? Ya juga. Kengerian bagi penonton yang tak akrab dengan tradisi ini. Namun, kemampuan matador dalam menghindar dari terjangan banteng, terlebih sikapnya yang menantang si banteng menjadi kenikmatan tersendiri. Karenanya ia bertahan, bahkan tak menunjukkan tanda-tanda bakal menyingkir dari lubuk sanubari penggemarnya di Spanyol, Portugal, Prancis Selatan, dan negara-negara Amerika Latin.


3. Tomatina
LaTomatina merupakan acara perang makanan dalam festival kota Bunol di wilayah Valencia yang diadakan setahun sekali pada hari rabu di akhir bulan Agustus. Ratusan orang datang dari seluruh penjuru dunia datang untuk ikut dalam timpuk-timpukan menggunakan tomat yang sudah terlalu matang. La Tomatina merupakan bagian dari festival selama seminggu yang diisi dengan pertunjukkan musik, parade, tarian, dan pertunjukkan kembang api. Semalam sebelum Tomatina, partisipan akan berkompetisi dalam kontes memasak paella (masakan tradisional spanyol yang terdiri dari nasi, ikan, tomat, dan sayur-sayuran) . Diperkirakan turis yang datang ke acara ini mencapai 20.000-40.000 orang. Melebihi penduduk Bunol yang berjumlah 9.000. Karena akomodasi yang terbatas, akhirnya pada turis umumnya tinggal di kota Valencia dan naik bus atau kereta untuk menuju ke Bunol, yang terletak 38 km dari Valencia. Sebagai persiapan, para pemilik toko dan rumah akan menggunakan plastik besar sebagai pelapis bagian depan bangunan mereka supaya terlindung.



4. Adu lari dengan banteng (el encierro)
Selain adu banteng ada salah satu olah raga ekstrim lagi yang terdapat di Spanyol yang telah ada dari zaman dahulu yaitu adu lari dengan banteng atau dalam bahasa Spanyol ‘el encierro’ merupakan suatu tradisi berlari di depan banteng-banteng yang telah dilepaskan ke suatu jalan kota yang telah disekat khusus untuk acara ini. Walaupun acara ini sering diadakan di festival kota dan desa di seluruh Spanyol, namun acara el encierro yang paling terkenal adalah di festival San Fermin di Pamplona, yang disiarkan langsung di Television Espanola dan Cuatro.
Tradisi ini bermula dari upaya memindahkan banteng-banteng dari kandang di pinggir kota (dimana mereka berada pada malam harinya) menuju ke arena adu banteng. Para pemuda biasanya suka melompat ke depan banteng-banteng itu untuk menunjukkan keberanian mereka. Sejak tahun 1924 telah tercatat 15 orang meninggal di Pamplona akibat acara ini. Korban meninggal terakhir pada tahun 1995 yaitu seorang turis dari Amerika.

Tidak seperti adu banteng yang dilakukan oleh profesional, dalam acara el encierro ini, setiap orang boleh berpartisipasi. Luka-luka menjadi hal yang lumrah dalam acara ini, baik dari partisipan yang terseruduk banteng, maupun banteng yang tanduknya tersangkut di bebatuan jalan.

Kebiasaan-Kebiasaan Orang Spanyol 
Siesta adalah tidur siang singkat setelah makan siang dalam budaya Spanyol. Kata siesta berasal dari Bahasa Spanyol, hora sexta - jam keenam (artinya, jika dihitung dari fajar sampai siang, maka diistilahkan "istirahat tengah hari").

Adat di Spanyol tidaklah terlalu ribet. Saat bertamu biasakan membawakan sedikit hadiah. Jika anda memilih bunga, maka bawalah bunga delima.
Di Spanyol kita tidak akan menemukan antrian baris memanjang. Ketika sudah giliran kita, cukup maju dan katakan bahwa sudah itu giliran kita.
Menghadiri acara non formal di Spanyol sebaiknya telat sekitar 10 sampai 15 menit. Orang Spanyol sarapan sekitar jam 7-8 pagi dengan menu jus, kopi, biscuit. Jam makan siang dari jam 13.00-15.30. Sebelum makan siang biasanya minum arak dulu. Jam makan malam orang Spanyol adalah dari jam 20.30-23.00. Banyak restoran buka dari jam 9 malam.
Budaya makan di Spanyol saat menghadiri acara harus sangat diperhatikan. Jika tamu undangan disamping anda adalah wanita, maka pria harus membantu wanita tersebut untuk duduk terlebih dahulu. Sebisa mungkin harus mengajak bicara orang yang duduk di samping anda. Jika saat makan tidak sengaja memecahkan gelas tidak usah khawatir karena pelayan akan membereskannya namun anda jangan lupa untuk meminta maaf pada tamu yang duduk di samping anda.
Orang Spanyol juga Ramah , klo berpapasan di tangga/flat pasti saling tegur “Hola” terus kalo ketemu pasti cipika cipiku, cium pipi kanan pipi kiri…biarpun baru pertama kali ketemu mo cewe atau cowo pasti cium,
Orang Spanyol ternyata sopan, klo di bus atau subway, mereka pasti berdiri klo ada orang tua,  dan,, Orang spanyol seneng baget jalan kaki










Jumat, 05 Desember 2014

REPORTASE

Timnas U-16 meraih hasil positif di uji coba internasional pertamanya


Indonesia U-16 sukses menjalani laga pertamanya dengan kemenangan. Menghadapi Vietnam U-16 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Egi Maulana dan kawang-kawan menang dengan skor 3-2, Rabu, (3/12/2014).

 Indonesia mendominasi jalannya pertandingan sejal awal, anak asuh Fachri Husaini itu menerapkan bola pendek dari kaki ke kaki. Indonesia akhirnya mampu unggul sejak menit ke enam lewat kaki Rizki Fajar.

 Terus menyerang, Indonesia harus kecolongan di menit 21. Vietnam sukses menyamakan kedudukan lewat titik penalti. Bui Anh Duc yang ditunjuk menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

 Masuk ke interval kedua, Indonesia mampu kembali unggul setelah Kevin Sahael mencetak gol di menit 58. Berselang empat menit, Indonesia menambah keunggulan setelah mendapat hadiah penalti di menit 62.

 Kapten Egi Maulana yang mengambil tugas penalti sukses mengubah papan skor menjadi 3-1. Di saat pertandingan akan berakhir, Vietnam justru sukses memperkecil ketertinggalam.

 Bui An Duc berhasil mencetak gol keduanya dari titik penalti di menit 82. Skor pun berubah menjadi 3-2 yang bertahan hingga wasit meniup pluit panjang.

 meski meraih kemenangan, Indonesia terlihat beberapa kali melakukan kesalahan mendasar. Apalagi sektor belakang, yang juga diamini oleh pelatih Indonesia U-16, Fakhri Husaeni.

"Secara umum kami puas. Dari segi fisik, taktik, maupun teknik anak-anak cukup baik. Sudah sesuai harapan, dalam menyerang dan bertahan. Tapi masih ada yang harus diperbaiki," ujar Fakhri, usai pertandingan.

"Kekurangan tadi ada. Tercatat sekitar delapan kesalahan mendasar dibuat di pertahanan sendiri. Itu tak boleh terulang lagi. Kalau itu terjadi di turnamen sebenarnya, akan sangat mahal harganya," tambah eks pemain Timnas Indonesia tersebut.

Pertandingan ini merupakan bagian dari persiapan Indonesia jelang jadi tuan rumah Piala AFF 2015 di Sidoarjo Juli mendatang. Usai laga ini, Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Singapura U-16 pada Jumat 5 Desember mendatang.



PUISI

UNTUK MU YANG TERHORMAT


Untuk mu yang terhormat......
Yang akan selalu aku jaga
Sampai titik darah penghabisan
Sampai tubuh ini menjadi tulang-belulang

Aku takkan pernah ingin melihat mu seperti ini
Usang, kumuh, kotor....
Ini bukan ulahmu..
Ini ulah makhluk kotor yang memiliki tameng

Tameng yang kita lihat adalah dasi....
Yang mengganggap mereka wibawa
Yang menganggap mareka kuasa
Yang pedahal Cuma sebuah kemunafikan..

Untuk mu yang terhurmat....
Aku selalu ingin menjaga mu
Dan melihat mereka mati
Tanpa pesan lagi....

Untuk mu yang terhormat....
Tempat aku lahir, berjuang, hingga mati nanti
Kapal mu ini aka jatuh pada nahkoda yang benar
Suatu saat nanti.....
percayalah.. percayalah, Indonesia ku

PUISI

UNTITLED


Kau adalah merah....
Ketika diri ini adalah biru
Bunga mawar juga merah dan putih
Tetap indah diantara bunga yang lain

Alam adalah guru paling baik
Mengajarkan kehiduan...
Lewat belaian angin
Yang kadang menjadi dingin

Dingin adalah guru akan kesadaan
Betapa dengan mudahnya dingin membunuh
Hanya dengan memeluk raga-raga yang  sepi
Yang rindu akan kehangatan

Aku tak ingin menjadi dingin
Dengan egois memeluk raga yang sepi
Sepi diantara kabut yang menggebu-gebu
Yang jauh dari kehangatan

Aku ingin menjadi kehangatan
Yang memberimu kenyamanan
Tanpa peduli akan sekitar
Dan bertarung melawan dingin

Tapi bagaimana caranya aku melawan dingin?
Ketika ragapun jauh akan kehangatan


Kebudayaan Nergara Indonesia


BALAI PANJANG - UPACARA TOLAK BALA SUKU MAMAK


Upacara Balai Panjang merupakan upacara adat masyarakat Talang Mamak. Adalah salah satu upacara yang bertujuan untuk pengobatan dan meminta kepada roh leluhur agar dijauhkan dari malapetaka (Tolak Bala).

Saat akan melaksanakan upacara Balai Panjang, kumantang (dukun) terlebih dahulu menghadap Saggaran Tujuh (puteri tujuh) untuk memberitahu serta meminta izin akan melaksanakan upacara Balai Panjang. Pelaksanaan upacara Balai Panjang dimulai jam 20.00 dan berakhir jam 04.00 (semalam suntuk), tergantung pada banyaknya masyarakat yang berobat dan banyaknya permainan/ kesenian yang diturunkan oleh dukun. Saat pagi menjelang, masyarakat yang berobat diberikan obat oleh dukun sesuai dengan jenis penyakit yang diderita korban. Upacara ini yang dipimpin oleh kumantang diiringi dengan berbagai permainan dan kesenian.
Adapun perlengkapan untuk melaksanakan upacara ini adalah mempersiapkan tujuh bahan bambu serta sesajen, berbagai jenis ancak yang terdiri dari pelepah dan daun/pucuk enau, berbagai jenis pesilih, lancang yang terbuat dari pelepah enau, daun pisang, pucuk enau, daun beringin, upih pinang bambu, serta daun bambu.

Bahan penting lain adalah padi yang sudah tua (bertih). Bertih yang ada dimasukkan ke dalam kuali lalu dipanaskan sampai meletus. Sesudah proses tadi, bertih disimpan dalam penampih beras untuk memisahkan padi yang sudah meletus dan yang tidak meletus. Bagian yang tidak meletus untuk makanan ayam dan bagian yang meletus untuk perlengkapan dukun. Bertih adalah pelengkap upacara untuk pengobatan, tolak bala, menyemah serta membersihkan kampung.

Dalam upacara ini, Batin (kepala suku) memiliki tanggung jawab sebagai penanggung jawab utama. Kumantang adalah pemimpin upacara yang dibantu oleh dua pendayu bertugas menyediakan obat dan permainan. Selain itu, dua orang panganing bertugas menyiapkan ramuan, asapan, membantu memaikan pakaian sang kumantang dan penandung. Jika salah satu tidak ada maka upacara ini tidak bisa dilaksanakan.
Pada saat upacara ini berlangsung, ada larangan/pantangan yang tidak boleh dilakukan yaitu: menyebut nama dukun, membuat kericuhan dan berbuat tidak senonoh.

upacara ini, proses menyembuhkan kadang tidak berhasil sehingga menyebabkan orang yang sakit meninggal. Apabila orang tersebut meninggal maka air sirih ditumpahkan, lilin lebah dipadamkan dan ditumbangkan. Mangkok, piring, dan cangkir dipecahkan, beras ditaburkan di sekeliling rumah. Tanaman pisang ditebang dan dipancung sebagai bentuk duka cita atas kematian tersebut. Selain itu, hal itu dilakukan agar roh yang mati tidak akan mengganggu orang yang hidup.

 Talang Mamak

Talang Mamak adalah salah satu komunitas yang sering dikategorikan sebagai masyarakat terasing yang ada di Provinsi Riau. Mereka tersebar di beberapa kecamatan yang tergabung dalam Kabupaten Indragiri Hulu, yaitu Kecamatan: Pasir Penyu, Seberida, dan Rengat. Di Kecamatan Pasirpenyu mereka bermukim di desa: Talang Parit, Talang Perigi, Talang Gedabu, Talang Sungai Limau, Talang Selantai, Talang Tujuh Buah Tangga, dan Talang Durian Cacar. Kemudian, di Kecamatan Seberida mereka bermukim di sebagian desa Pangkalan Kasai, Anak Talang, Seberida, Sungai Akar, Talang Lakat, Siambul, Rantau Langsat, Durian Cacar, Parit Perigi, Sungai Limau, dan Selantai. Selain itu, ada yang menyebar di Belongkawang, Sungai Tedung, dan di sepanjang Sungai Kelawang. Sebagai catatan, kelompok Orang Talang Mamak di Durian Cacar, Parit Perigi, Sungai Limau, dan Selantai yang secara administratif tergabung dalam wilayah Kecamatan Siberida, menyebut dirinya sebagai “Suku Nan Enam”. Selanjutnya, di Kecamatan Rengat mereka bermukim di Talang Jerinjing dan Sialang Dua Dahan (Melalatoa, 1995: 817, Hidayah, 2000:253, dan Nursyamsiah, 1996: 6). Persebaran orang Talang Mamak tampaknya tidak hanya beberapa tempat di Kabupaten Inhu semata, tetapi juga di daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Bahkan, di daerah yang termasuk wilayah propinsi lain (Jambi), yaitu di daerah Bukittigapuluh